Donor darah yuk..
Salam
Wah, simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang disumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.
Hmm...
Hmm...
Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Tenang aja kawan.. Saat kita mendonorkan darah maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita ngga akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru ada 5 manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan, diantaranya..
1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan didalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.
3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori.
4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.
5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah "rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
********
Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Bukan cuma memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh. Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 60 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, donor darah yuk..
Terima kasih sudah membaca dan berkunjung di sini.
Salam kawan
sumber: ini
wah donot drh bisa buat diet juga ya, lumayan buat ngurusin badan,hehee..
ReplyDeletentar deh dicoba
@ Nyla Baker: Coba dong kawan ngga takut lihat darah kan. Thanks ya udah mampir lagi. Salam
ReplyDeleteeh saya tertarik lho..
ReplyDeletetapi agak seram juga sih ma jarum suntik, saoalnya kemaren abis dioperasi... T.T (curcol)
@ KoskakiUngu: Waduh, habis operasi? wah, pasti sakit yach.. Semoga lekas sembuh deh. Eh, udah sembuh pastinya dong.. Thanks ya udah mampir lagi disini. Salam
ReplyDeletedonor darah suatu yg baik banget aku suka sekali ....
ReplyDeleteInfonya baik sangat tentang donor darah... :)
@ anisayu: Iya mbak. Terima kasih sudah mampir. Salam
ReplyDelete