Happy fasting my friends....
Wah, lama juga nih saya ngga update blog ini. Duh, emang bener ya kalo mau update blog, ya update aja, buat postingan ya langsung tulis dan sesuka kita aja, toh saya juga merasa bahwa blog ini berkategori umum. Maksudnya semua tulisan di blog ini adalah yang berhubungan dengan informasi. Hmm, kategori umum yach? Bener ngga ya, kayaknya... ah biar orang lain ajalah yang jawab.
Oke, kali ini saya mau lanjut dan berbagi cerita kembali. Semoga dengan terus berbagi, saya merasa bermanfaat untuk orang lain. Ngomong-ngomong tentang postingan kali ini, sedikit saya mau berpesan. Kalo toh, dalam cerita ini ada kawan2 sekalian merasa di gurui, saya pribadi ngga bermaksud yang jelas cerita ini saya sadur dan ubah sedikit dari blog tetangga. Tapi, kalo cerita ini bermanfaat dan mempunyai nilai lebih saya merasa senang, toh sekali lagi saya juga merasa termotivasi.
Nah daripada keasikan bercuap-cuap terus. Yuk, langsung baca aja yach....
Ada dua pohon. Yang satu tumbuh di pinggir sungai yang airnya mengalir tenang. Yang satu lagi tumbuh lebih ke tengah daratan. Yang tumbuh di pinggir sungai itu berdaun lebih lebat dan cepat berbuah, karena tanah di sekitarnya selalu basah dan gembur, menyediakan segala jenis makanan yang dibutuhkannya. Sementara pohon yang berdiri tegak lebih ke tengah daratan tumbuh dengan lebih lambat. Keadaan ternyata tidak selamanya begitu. Suatu ketika, tiba-tiba datang badai dan banjir bandang. Seluruh tanaman di tepi sungai tersapu air bah yang mengalir deras.
Hampir semua tumbuhan habis ‘terbabat’ termasuk pohon yang ada di pinggir tepi sungai tadi. Satu-satunya pohon yang masih berdiri tegak adalah pohon yang lebih ke tengah daratan dan jauh dari sungai itu. Ketika tanah di bawah pohon itu terkuak tersibak badai, tampaklah akar pohon itu tertancap dalam dan lebar. Akar itu kelihatan besar.
Ketika keadaan masih ‘tenteram’, pohon yang ada di daratan tadi sulit mendapatkan sumber-sumber makanan yang butuhkan karena tanahnya keras dan kering dan posisinya yang jauh dari air sungai. Untuk terus hidup, ia berusaha keras menjulurkan akarnya, menembus kerasnya tanah, untuk mencapai sungai agar mendapatkan air dan sumber makanan. Akibatnya, akar pohon itu menjadi panjang, dalam dan besar. Ketika badai datang menyapu apa saja yang ada di permukaan tanah, akar pun menjadi pencengkeram dan penahan pohon itu agar tidak ikut tercabut.
Stop !!! maaf saya potong sebentar, hehehehe..... sebelum dilanjut ya.
Ada pertanyaan nih... Siapa sih atlet binaragawan yang ada di gambar diatas itu? Jawabnya Ade Rai.. Yups, Ade Rai adalah binaragawan andalan Indonesia yang menghasilkan berbagai prestasi dan penghargaan untuk Indonesia dan menurut temannya Ade Rai yang dulu satu almamater dengan Ade Rai katanya ‘body’nya itu dulu tidak sebesar sekarang.
Saya jadi ingat dalam sebuah buku, bahwa kalau kita latihan beban, misalnya push-up atau mengangkat barbel, maka yang berguna dan yang dicari adalah hitungan saat dimana otot merasa sakit. Pada saat itu, ada serabut otot yang pecah. Setelah itu, dalam dua-tiga hari, akan ada serabut baru yang lebih kuat yang akan menggantikan otot tadi. Begitu seterusnya, hingga lama-lama otot kita akan menjadi keras dan besar. Jadi Ade Rai tidak ‘ujug-ujug’ punya badan besar dan kekar.
Kita tidak cuma punya otot fisik. Kita juga punya otot psikologis. Otot psikologis terdiri dari otot mental, otot emosional, dan otot spiritual. Semuanya punya prinsip yang sama. Kalau ingin otot-otot itu menjadi kuat dan besar, maka kita harus mengolahnya sampai merasa sakit. Itulah saat yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan otot-otot kita.
Masalah memang menyakitkan. Tapi masalah justru anugerah. Karena kita diberi kesempatan untuk memperbesar otot-otot kita sendiri. Apalagi Allah tidak akan memberikan beban yang tidak bisa dipikul manusia. Membaca, menulis, belajar dan mengajar, mengembangkan cita-cita dan rencana, memperkuat otot mental. Menolong, memaafkan, senyum, menyayangi, mengunjungi, melayat, menjaga integritas, memperkuat otot emosional dan sosial. Tafakkur, menikmati alam, memikirkan tanda-tanda kebesaranNya, introspeksi, sholat, puasa, dzikir, memperkuat otot spiritual.
Tak ada jalan pintas. Tak ada akar yang dalam dan besar tanpa tanah yang keras dan jauh dari sumber air. Tak ada Ade Rai sang juara binaraga tanpa latihan beban dengan disiplin selama bertahun-tahun. Semuanya diperoleh dengan rasa sakit.
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca. Salam kawan.
Sumber : PROVOKASI
Salam sahabat
ReplyDeleteSepertinya ungkapa motivasi ini juga sering saya dengar lhoh NO GAIN WITHOUT PAIN begitulah tidak ada kemennangan tanpa pengorbanan
Iya lama juga gak nongol mas Bagas nich
Sukses aja ya
Hmm nice post nih,, cerita motivasi..memang spt cerita diatas seharusnya kita, untkmeraih kesuksesan harus bersakit2 dahulu..thank y sob, aku sdh follow d 155, makasih jg sdh mampir k blog aku..good luck
ReplyDeleteidem dg mbak Dhana,...
ReplyDeletemakasih dah berkunjung,..aku pun sdh folback..trims :)
@ Dhana/戴安娜: Wah, kedatangan tamu jauh nih.. Iya mbak saya baru update lagi nih.. mudah2n lanjut terus. Thanks ya mba Dhana udah mampir dan baca2 disini. Salam
ReplyDelete@ Putri Omsima: Sama2 kawan.. Thanks juga ya Putri udah follow back nih. Salam
@ ketty husnia: Setuju mbak ketty. Wah, makasih loh mbak udah mampir dan baca2 sekalian follow back, semoga silaturahmi tetap terjaga ya mbak.. Salam
widih keren postingannya, suka sama penutupnya. is that the point?
ReplyDeleteterus menulis yaaa, jngan kyak saya yang suka timbul tenggelam..hohoho ^^
@ KoskakiUngu: Hehehe, thanks kawan KoskakiUngu. Wah, timbul tenggelam ya.. Duh, no comment deh (ngerasa soale). Makasih ya udah mampir dan baca2 disini lagi. Salam
ReplyDeleteHe,, mantap kawan, salam kenal yah :)
ReplyDeleteSippo...No pain No gain...No act No reaction,hehehhe
ReplyDeleteBW di pagi hari mendapat oleh2 motivasi...Sala manfaat kawan^^
Sip2, bhs yg bgs
ReplyDeletesbuah motvsi yg patuut
to mampu kta ikuti..
cool!
sksez sllu.
slam knal ya kawan, trmksih
jika sudah tahu faktanya begitu, diharapkan tidak ada lagi yang cepat berputus asa.
ReplyDeleteWalau putus asa sendiri adalah bagian dari rasa sakit menuju yang lain.
kalau mau sukses memang di butukhan kerja keras,keuletan,disiplin dan lain-lain,tidak secara instan,love,peace and gaul.
ReplyDeletecerita motivasi yg sangat bagus, bikin jadi semangat....
ReplyDeleteWah,, Anda sepertinya Berbakat jd Motivator neh Boss!!!
ReplyDeleteArtikelnya penuh dg Motifasi yg harus direnungkan juga dipraktekan!!
Emang kalo Kita ingin Berhasil harus melewati dulu segala macam ujian & coba'annya.. kalo tidak gitu Namanya sama aja Bo'ong!!!
Hwehehee... MANTAAAF!!!
tulisannya bagus, memotivasi kita untuk berusaha, aq juga pikirnya fisik maupun nonfisik harus di kerasin dulu, melatih untuk tidak manja pada diri sndiri. hasil akhrnya nnti akan memuaskan klw sunguh2
ReplyDeleteBenar Mas...pelan tapi pasti...ya pasti sukses...salam sukses
ReplyDeleteUntuk meraih cita-cita atau kesuksesan memang dibutuhkan kerja keras...keras..dan keras..setuju???
ReplyDelete@ Pradisz Wardhana: Thanks kawan. Wah, salam kenal juga nih, seneng rasanya bisa saling silaturahmi. Salam
ReplyDelete@ Putri Baiti Hamzah: Hehehe, iya thanks kawan sudah mau mampir dan baca2 disini. Salam
@ Ku Lihat, Ku Dengar, Ku Rasa: Thanks mba, salam kenal juga dari saya. Trima ks sudah mau mampir disini. Salam
@ aryadevi sudut kelas: Sip deh pak guru... Terima kasih pak sudah nyempetin mampir dan baca2 disini. Salam
@ Djangan Pakies: Saya selalu ngerasa Adem kalo baca tulisan Pak Ies. Suwun pak udah mau mampir lagi disini. Salam
@ saryadinilan: Wah, setuju saya.. Thanks ya udah mampir dan baca2 disini. Salam
@ anisayu: Trima kasih mbak Anis. Salam
@ bagi bagio: Duh, saya ngerasa ketemu motivator nih, hehehe. Baca komentermu yg penuh kata2 semangat. Thanks ya kawan. Salam
@ Aisyah: Terima kasih mbak.. Wah, seneng rasanya sependapat dengan saya. Salam
@ Avanza: Salam sukses kawan. Thanks udah mampir disini. Salam..
@ Ariesvio: Setuju Pak.. Thanks udah mampir disini. Salam
betul betul betul
ReplyDeleteseberat apapun ujian yang kita dapat harus tetap berusaha untuk bisa lulus
percaya sama Allah pasti akan meluluskan kita jika kita selalu berdoa dan berusaha :)
Segala sesuatu perlu latihan.Termasuk mental kita. Slam kenal Den Bagas.
ReplyDeletemau sukses musti usaha, itu kesimpulan dari judulnya kan? kok perumpamaannya malah pohon? aku rasa ga cocok
ReplyDeleteintinya tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan bukan begitu kawan...
ReplyDeletenais! heheh thanks for sharing... semuanya butuh proses..
ReplyDeletedalam ya,, makna diujung postingan,, benar2 memberi pelajaran
ReplyDeletebanyak banyak introspeksi akan sangat membantu kita dalam mengambil keputusan :)
ReplyDelete