Ironi pendidikan di negeri ku
Selamat pagi Pak,
Selamat pagi Bu,
ucap anak sekolah dengan sapaan palsu..
Lalu mereka belajar sejarah palsu dari buku-buku palsu
Di akhir sekolah mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka yang palsu, karena tidak cukup nilai, maka berdatanganlah mereka ke rumah bapak dan ibu guru, untuk menyerahkan perhatian dan rasa hormat palsu
Sambil tersipu palsu dan membuat tolakan-tolakan palsu,
akhirnya bapak dan ibu guru menerima amplop itu sambil berjanji palsu,
untuk merubah nilai-nilai palsu dengan nilai palsu yang baru
Masa sekolah berlalu, merekapun lahir sebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum, ahli pertanian, insinyur, sebagian menjadi guru dan ilmuwan, serta seniman yang juga palsu
Dengan gairah tinggi, mereka berhamburan ke tengah pembangunan palsu,
dengan ekonomi palsu sebagai panglima palsu.
Mereka menyaksikan perniagaan palsu dengan eksport import palsu,
yang mengirim dan mendatangkan berbagai barang dengan kualitas palsu
Bank - bank palsu dengan giat menawarkan bonus dan hadiah palsu
Tapi diam-diam peminjam juga minjam dengan ijin dan surat-surat palsu,
kepada bank negeri yang dijaga oleh pejabat palsu
Masyarakat berniaga dengan uang palsu, yang dijamin oleh devisa palsu
Maka uang asing menggertak dengan kurs palsu, sehingga semua belingsatan dan porakporanda dengan krisis, yang meruntuhkan pemerintah palsu ke dalam nasib buruk palsu
Orang-orang palsu meneriakkan demokrasi palsu,
dan mendebatkan gagasan-gagasan palsu, ditengah seminar dan dialog palsu.
Menyambut tibanya demokrasi palsu, yang berkibar nyaring dan palsu..
Sumber : Ini
gak heran dengan yg palsu-palsu di bangsa ini -___-"
ReplyDeleteUdah gak heran aku sama yg palsu2 di Negri ini, wajar sudah klo Sofware dan CD atau DVD hampir 90% palsu alias bajakan, lha wong mentalnya kebanyakan orang masih suka yg palsu2 kaya diatas.... mulai dari bangku sekolah aja udah dibiasain berbuat yg palsu2 ya Sob... gak heran sekarang koruptor banyak banget haha...
ReplyDeleteApa kabar nie Sob? lama gak keliatan hhe...
@ Corat - Coret [Ria Nugroho] : Kira2 begitu kawan Corat - Coret [Ria Nugroho], saya juga heran tapi harus ada perubahan sih.. Entah kapan. Thanks ya udah mampir lagi disini. Salam kawan
ReplyDelete@ Ferdinand: Kabar qu baik kawan Ferdinand. Iya nih lama juga saya ngga nongol tapi insyaAllah tetep eksis koq, hehehehe.. Salam kawan
Banyak yang suka sama yang palsu-palsu..
ReplyDeletewauuuu serba palsu tapi komenku ini asli dari anisayu hehehheh ga lucu ya ga usah mgguyu...:D terimakasih ya...:)
ReplyDeleteLantas jika sudah begini... bagaimana dengan visi dan misi pendidikan di Indonesia? :( :p :(
ReplyDeletesalam sob
ReplyDeletedemokrasi banyak bohongnya
banyak yang berkedok demokrasi padahal ada niat jelek di belakang
pendidikan yang serba palsu dan bohong ya.
ReplyDeletepuisi yang berani ^^