Soal dari jawaban itu...

Senyum2 sendiri pas pulang kerja lewat sekolahan waktu SMEA dulu. Sekolah SMEA yg sekarang ini ganti nama jadi SMK itu sudah kembali remaja atas fisiknya. Kini bangunannya ngga kalah indah seperti gedung perkantoran saja. Saya tersenyum kembali, tepatnya tertawa dalam hati. Kenapa? Karena ada tulisan di tembok samping warung EMAK tempat biasa saya nongkrong waktu itu bertuliskan 'Gimana cara menghadapi Ujian?'.. Saya rasa tulisan itu ditulis oleh seseorang (anak sekolah atau orang dewasa) yg entah iseng atau memang ingin tau caranya menghadapi ujian. (tapi maaf saya ngga sempat ambil fotonya)..

Ada sebuah kalimat motivasi dari teman saya yg hingga kini masih saya ingat dan terekam dalam ingatan saya. Begini bunyinya, "Cobaan berat membesarkan kita, yang membuat kita jadi menderita itu adalah ingin semuanya sesuai dengan keinginan kita".

Keinginan adalah sumber penderitaan, seperti lirik lagu Iwan Fals.

Ucapan berikutnya, "Begitu keadaan terjadi, terima keadaannya.". Pasrah dan kendalikan penderitaan itu, mungkin maksud itu yg ia nasehatkan kepada saya...

Hmm, teman saya mengumpamakannya seperti ini :
Belajar dari kelapa : Untuk mendapatkan santan sebagai intisarinya, buah kelapa harus diputus dari pohonnya, lalu jatuh, dicabut sabut-sabutnya, dipecah buah kelapanya, diparut, akhirnya baru dapat santannya. Atau Belajar dari Intan : Sebuah intan tercipta dari batu biasa yang mendapatkan tekanan dan panas yang luar biasa. Dan belajar dari pedang : Pedang yang bagus berasal dari besi biasa yang dipanaskan dan ditempa berulang ulang.

Saya pribadi beranggapan seperti ini, yang membuat kita lulus ujian bukan soalnya, tapi jawaban kita terhadap soal ujian tadi. Seringkali kita tidak pernah bisa memilih soal. Soal itu disodorkan begitu saja kepada kita. Yang membuat kita lulus adalah tepat tidaknya jawaban kita atas soal tadi. Dan kunci yang membesarkan peluang kita bisa menjawab soal tadi adalah persiapan. Persiapan untuk bisa memiliki jawaban yang benar. Itulah gunanya belajar mencari ilmu. Sekali lagi belajar untuk mencari ilmu, sebab ada yang hadir belajar tidak mendapat ilmu. Sayang kan...

Jadi, persiapan untuk langkah awal yg mungkin dapat saya berikan kepada si penulis pertanyaan ditembok sekolah saya itu adalah belajarlah, belajar mencari ilmu.

Terima kasih sudah membaca.

Salam kawan