"SELAMAT HARI GURU NASIONAL" saya ucapkan.
Duh, hari ini ternyata hari guru yach. Wah, padahal tadi pagi masih belum tau loh saya. Tau nya itu pas saya udah sampe rumah setelah pulang kerja. Tumben bgt nih saya pulang sore2. Mumpung ada waktu dan semangat nih kawan, mending saya berbagi kembali aja deh dgn kawan2 sekalian.
Awalnya itu ada anak tetangga yang nyeletuk kepada temannya. Si teman yang ngga masuk gara2 sakit itu namun ternyata sudah terlihat sehat kemudian disapa. Saya menebak kalo mereka itu sedang ngobrol biasa. Emang ngobrol biasa sih hehehe. Mereka itu berbincang seakan mengingatkan saya bahwa ada moment yg saya lupa di hari ini...
Duh, hari ini ternyata hari guru yach. Wah, padahal tadi pagi masih belum tau loh saya. Tau nya itu pas saya udah sampe rumah setelah pulang kerja. Tumben bgt nih saya pulang sore2. Mumpung ada waktu dan semangat nih kawan, mending saya berbagi kembali aja deh dgn kawan2 sekalian.
Awalnya itu ada anak tetangga yang nyeletuk kepada temannya. Si teman yang ngga masuk gara2 sakit itu namun ternyata sudah terlihat sehat kemudian disapa. Saya menebak kalo mereka itu sedang ngobrol biasa. Emang ngobrol biasa sih hehehe. Mereka itu berbincang seakan mengingatkan saya bahwa ada moment yg saya lupa di hari ini...
"Koq lo ngga masuk sih hari ini. Kan udah sembuh."
"Mang kenapa klo gua ngga masuk, Wan?"
"Tadi disekolah Upacara tau. Hari ini kan hari guru nasional.."
Oke. Ada cerita yang ingin saya share dengan kawan2 sekalian. Sekaligus ucapan terima kasih saya kepada para guru di tanah air yang sudah membagi kasih sayang, ilmu dan perhatiannya tuk dunia pendidikan di Indonesia.
Sebagai catatan aja, ada dua orang yang berinteraksi didalamnya. Yang satu itu adalah seorang (Ibu) Guru dan satunya lagi adalah seorang 'Ayah'. Kata Ayah disini adalah seorang praktisi Multiple Intelligence, pembicara dan penulis buku juga.
Yuk, sama2 kita baca...
Suatu ketika sang guru menceritakan salah seorang muridnya yang sangat sulit sekali di didik dan di ajar... Anak ini terlihat agak lambat menerima pelajaran katanya. Beberapa kali kita coba cara yang kira-kira tepat untuk membantu anak ini. Namun sepertinya belum membuahkan hasil yang membahagiakan.
Beberapa waktu berlalu, saya masih sering berkomunikasi dan masih terus berusaha untuk membantu si murid agar bisa menjadi lebih baik; namun berbagai cara sudah dicoba ternyata belum berhasil juga. Kali ini rupanya kami berdua sepertinya sedang di Uji oleh Tuhan.
Setelah lebih dari 1 tahun berselang kami bertemu lagi dengan guru tersebut; dengan wajah yang berbinar-binar ia menceritakan bahwa ia telah berhasil membuat kemajuan yang berarti bagi muridnya itu. Wah saya juga jadi ikut bahagia mendengar berita baik itu. Namun saya jadi penasaran metode apa yang telah ditemukan oleh si Guru tadi sehingga ia berhasil membuat muridnya menjadi lebih baik dan berprestasi lebih bagus.
Dengan penuh penasaran saya bertanya padanya.
"Ibu, bagaimana caranya sampai bisa berhasil?"
Begini Ayah. Suatu malam saat saya sedang beribadat saya teringat murid saya itu; lalu seketika itu saya coba membayangkan wajahnya baik-baik. Kemudian perlahan-lahan saya mengadukan hal ini pada Tuhan;
Saya berkata,
"Ya Tuhan.. Kami sudah berupaya keras untuk membuat anak ini menjadi lebih baik, kami sudah menggunakan berbagai macam cara untuk membantunya, Tapi toh kami belum berhasil juga. Kami sudah tidak tahu lagi harus melakukan apa. Ya Tuhan tolonglah kami, kami hanya ingin anak ini menjadi lebih baik." lalu saya bersujud sambil menitikkan air mata berharap supaya permohonan saya dikabulkan.
Lalu ibu guru itu melanjutkan, sungguh diluar dugaan katanya; keesokan harinya mulai terjadi perubahan dan peningkatan yang sangat signifikan terhadap kemampuan belajar si anak; saya bukan main girangnya; betapa begitu banyak misteri dalam diri anak kita yang masih belum berhasil kita ketahui dan begitu banyak misteri dalam diri murid kita yang belum berhasil di kupas oleh pengetahuan. Namun ternyata tidaklah demikian bagi Tuhan; segala yang tidak mungkin bagi kita selalu mungkin bagi Tuhan.
Saya (Ayah) sungguh terharu mendengarkan penuturan sang ibu guru tadi; tak sadar airmata sayapun menitik membahasahi pipi lalu pada malam harinya dalam sujud kepada Tuhan. Saya merenung ...
.... Wahai Tuhan ....
Seandainya saja di negeri ini ada lebih banyak guru yang begitu mencintai muridnya;
dan mau mendoakan muridnya secara sungguh-sungguh,
saya yakin sebesar apapun persoalan yang kita hadapi akan mampu kita pecahkan.
***
Nah, seperti itu deh ceritanya kawan. Subhanallah.. Seorang guru yang mendoakan muridnya. Luar biasa.. Semoga kelak banyak Cagur2 (calon guru) yang dapat mengikuti jejak sang Guru dalam cerita itu... :)
Terima kasih
apapun juga Guru banyak jasanya, seharusnya ada gelar pahlawan bagi mereka. gaji tak seimbang dgn kebutuhan aja masih pada rela, terutama di desa2 tertinggal dan sulit transportasi....salutate guru Indonesia!
ReplyDeleteDuh jadi terharu membaca kisah sang guru yang begitu tulus mau membuat suatu perubahan besar bagi sang murid..
ReplyDeleteIya, semoga saja para guru sekarang lebih diberikan kekuatan untuk menciptakan generasi berprestasi dan bermental baik.
SELAMAT HARI GURU...
n.b. Saya juga baru ngerti hari ini hari guru udah sore tadi :)
moga pemerintah benar2 memperhatikan nasib mereka..
ReplyDeletesy pernah dengar di Jerman gaji guru itu malah lebih tinggi dari anggota DPR
sedangkan di sini?
guru sering malah dipandang sebelah mata
Hari ini hari guru, banyak guru yang demo..selamat hari guru untuk para guru pahlawan tanpa tanda jasa
ReplyDeletesemoga para pahlawan tanpa tanda jasa semakin di perhatikan tingkat kesejahteraanya,,,sebab bagaimanapun juga para pahlawan ini yang paling menentukan cerdas tidaknya generasi penerus Bansa ini.
ReplyDeleteSemoga kita bisa meniru sikap guru yang patut dicontoh itu
ReplyDeleteSelamat hari guru juga!
ReplyDelete@ Belantara Indonesia: Memang bener kawan kesejahteraan guru yg di pelosok itu kurang beda dgn yg bukan di pelosok. Thx kawan sdh mampir. Salam
ReplyDelete@ N3773H: Amin. Semoga saja kawan N3773H. Thanks yach sdh mampir lg. Salam
@ BLOG-SANTAI: Iya kawan, saya mendukung. Semoga saja ada perubahan khususnya kesejahteraan guru yg ada di pelosok2 negeri ini. Thanks kawan sdh mampir lg. Salam
@ Blog list: Iya tuh byk guru yg demo. MGk menuntut hak nya kawan. Thx sdh mampir. Salam
@ ARaLL: Setuju dgn kawan ARaLL. Thanks kawan sdh mampir lg. Salam
@ Lilis: Yups kawan Lilis. Semoga saja. Thanks yach sdh mampir. Salam
@ Sabjan Badio: Terima kasih kawan Sabjan Badio. Salam kenal dari saya. Thanks ya sdh menyempatkan waktu mampir disini kawan. Salam
Semoga kesejahteraan semua guru2 di Indonesia bisa meningkat ya.. amin
ReplyDeletebtw dah saya follow juga sob
terimakasih guru...
ReplyDeleteberkat para guru yg tanpa lelah mengajarkan saya :)
Selamat hari guru juga sob,,, semoga berkat guru kita bisa seperti sekarang ini, bisa membaca dan menghitung,,,,
ReplyDeleteSori telat, Selamat Haru Guru! Guru jamans ekarang rasanya harus lebih giat lagi belajar dan tentunya berdoa, anak jaman sekarang makin banyak yg pinter2, banyak juga yg bandel2, heheheheh... semangat!
ReplyDeletepahalawan tanpa tand jasa,Semoga mereka medapat pahala dari yang maha kuasa....
ReplyDeleteamiin
kalo bukan karena guru kita tidak akan seperti ini , moga - moga para guru kesejahteraannya diperhatikan pemerintah kedepan....
ReplyDeleteGuru, Pahlawan tanpa tanda jasa,
ReplyDeletesemoga beliau mendapat pahala yang melimpah dari Tuhan Yang Maha Esa, wahai sang pahlawan tanpa tanda jasa..
ReplyDeleteGuru itu emang sosok yang sangat harus kita hormati ya kawan......karena guru itu ibarat orang tua kita saat disekolah.....
ReplyDeleteSelamat Hari Guru Nasional kawan...
so sad :(
ReplyDeletetpi bsa membuat hati kita lbih terbuka :)
hanya guru-lah pahlawan tanpa tanda jasa. teruakasih Guru...
ReplyDeleteselamat hari guru kang iia ;)
ReplyDeletememperingati hari guru ya gan
ReplyDeletejadi teringat sama guru2 aku lagi nih. Mereka ini paling top. apabila mereka disebut pahlawan tanpa tanda jasa itu memang benar.
ReplyDeleteguru memang hebat sob,,pahlawan tanpa tanda jasa...salam berkinjung sobat..lama ga berkunjung...
ReplyDeleteguru..memberi cahaya kala gelap..
ReplyDeletedialah sang pembawa terang bagi setiap kebodohan..
*terima kasih guru..kaulah pahlawan sejati..:)
met hari guru
ReplyDeletebwt bpk dan ibu guruku, mfin aku yg dulu bandel...
:)
jasa2mu begitu berharga bwtku dan bwt kita smua
selamat hari guru, terima kasih semua guru-guruku....
ReplyDeleteAssalamu'alaikum Den...
ReplyDeleteMaap telat habis liburan hihi..
baca cerita di atas jadi ingat guruku den.., aku jadi terharu karena kisah di atas memang ada dan nyata karena masih ada guru yang tulus pada murid-muridnya.
Tengkyu n salam ukhuwah
selamat malam kawan
ReplyDeletepostingann bagus
salam kenal ya
sekalian izin follow
pahlawan tanpa tanda jasa
ReplyDeletehadir di sini sebagai sahabat sekedar menyapa
ReplyDeletemaaf sob saya jarang BW
salam
Jadi ingat waktu dulu masih SD, kami murid-murid yang bandel. Suka membuat guru marah. Jasa mu tidak pernah akan kami lupakan guru.
ReplyDelete