Walau ada beberapa teman yang sebaliknya. Tapi dari keseluruhan, hampir bisa saya jawab seragam (baca: sibuk). Satu hal lagi, tuk membuat dan meyakinkan mereka bisa datang tuk memeriahkan acara buka bersama itu, hampir dari mereka menanyakan dikenakan biaya ngga? berapa uang patungannya? gratis yach, tinggal dateng aja yach? dan bla bla bla lagi....
Sambutan Tuan rumah |
Hmm, tuhan masih sayang sama saya. Ternyata jawaban itu mudah saja, mereka saya suruh datang dan bayar ditempat. Beres. Belum beres ternyata. Bagaimana nanti kalau mereka hanya bertanya saja dan tidak sempat datang, lalu jika mereka bilang akan datang ototmatis harus ada yang siap menanggung dulu dana dari sejumlah mereka yang bilang mau datang. Terus gimana tuh. Ternyata jawabannya masih mudah, saya mengolah hasil uang yang ada tuk di belanjakan dulu dan tentunya sudah dimusyawarahkan dan dirincikan.
Ngga cuma itu, teman teman panitia yang sudah rela di ambil paksa waktunya gara-gara sms saya yang memaksa kehadiran tuk datang dan menyusun acara itu.Yang jelas semua rencana dan konsep itu sudah terjadi. Nah, sekarang sempatkan waktu untuk melihat foto foto yang menjadi bukti bergambar itu.
Bagian 1
Sebelum banyak yang berdatangan...
Bu Haji |
Pembukaan dulu |
Rani nyang ngebawaiin acara |
Masih menunggu yang lain |
Masih nunggu juga |
Mulai berdatangan |
Ridwan mulai beraksi Satu per satu mulai kumpul |
Ustad Ridwan Membuka acara dengan bercanda |
Mulai deh ceramahnya... |
Bagian 2
0 Komentar kawan kawan:
Post a Comment
Salam...
Tuangkan komentar tuk saya,
Meski cuma satu kata...
Jangan meninggalkan spam...
Salam kawan